Minggu, 17 Maret 2013

AL-QUR'AN SEBAGAI PEDOMAN UMAT ISLAM


AL-QUR’AN
Sebagai Kitab Suci Umat Islam

A.      Pengertian Al-Qur’an
     Secara bahasa, Al-Qur’an berasal dari kata qara’a atau qira’ah. Qara’a artinya menyatukan atau menghimpun, sedangkan qira’ah mengandung arti menghimpun atau menyatukan huruf dan kata-kata dengan susunan yang rapi. Selain itu, qira’ah dapat pula berarti bacaan yang merupakan bentuk masdar dari kata qara’a, yang artinya “telah membaca”.[1] Hal tersebut juga senada dengan Firman Allah SWT dalam Surah Fussilat ayat 3, yang berbunyi:

 “Kitab yang ayat-ayatnya dijelaskan, bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui.”

      Sementara itu, secara istilah Al-Qur’an merupakan Kalamullah (Firman Allah) sebagai mukjizat yang diturunkank kepadfa Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril dengan memakai bahasa Arab dan sempurna tiap-tiap hurufnya.[2]
      Selain itu, isi kandungan Al-Qur’an selalu terjaga keasliannya dari pemalsuan, pengubahan, pengurangan, atau bahkan penambahan isi. Tidak ada siapapun atau secerdas apapun yang mampu mengubah isi Al-Qur’an dan tidak akan pernah dapat melakukannya. Walapun ada, akan segera terbongkar kedoknya dan usahanya tidak akan pernah berhasil dengan cara apapun. Hal tersebut telah ditegaskan oleh Allah dalam Surah Al-Hijr ayat:9.
 “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”
            Janji Allah SWT tentang pemeliharaan Al-Qur’an tidak mungkin ingkar. Al-Qur’an akan terus terjaga kesucian dan keasliannya dari tangan-tangan kotor para kufar atau orang-orang kafir di zaman manapun. Hal tersebut terjadi pada zaman Rasulullah SAW, di mana pada masa itu terdapat seorang Musailamah Alkadzab yang mengaku nabi. Secara terang-terangan ia pun meniru Al-Qur’an dengan mengubah sebuah surat dalam Al-Qur’an dengan nama suratnya yaitu Ad-Dibda’u atau seekor katak. Akan tetapi, pada akhirnya ia tewas bersama para pengikutnya dalam sebuah peperangan di Yamamah, di tangan pasukan muslim di bawah komando Abu Bakar Ash Shiddiq RA.
            Definisi Al-Qur’an adalah Kalamullah  yang selalu terjaga keasliannya. Disampaikan kepada Nabi Muhammad melalui perantara malaikan Jibril secara mutawatir, dan membacanya adalah suatu ibadah.

B.       Waktu Turunnya Al-Qur’an
     Al-Qur’an diturunkan pertama kali pada tanggal 17 Ramadhan tahun ke-40 kelahiran Nabi Muhammad. Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur dan secara keseluruhan dalam kurun waktu selama 22 tahun 2 bulan 22 hari.
     Di dalam Kitab hadits Shahih Al-Bukhairi menerangkan tentang tempat wahyu Al-Qur’an dan jalan ceritanya.
     [3]“Aisyah (Ummul Mukminin) berkata: permulaan wahyu yang turun kepada Rasulullah SAW berawal dari mimpi yang baik menjelang waktu pagi. Setelah itu, Rasulullah tertarik untuk mengasingkan diri di Gua Hira. Beliau beribadah beberapa malam dan tidak pulang ke rumah istrinya, untuk itu beliau membawa perbekalan. Pada suatu hari beliau kembali kepada Khadijah dan berangkat lagi membawa perbekalan sebagaimana biasanya hingga datang kepadanya kebenaran.
     Malaikat Jibril datang kepadanya sambil berkata “Bacalah!” Beliau menjawab: “ aku tidak dapat membaca!”. Beliau di tarik dan dipeluk. Kemudian beliau dilepaskan lagi dan Dia (Malaikat Jibril) berkata lagi: “Bacalah!”. Beliau menjawab dengan jawaban seperti sebelumnya. Lalu beliau ditarik dan dipeluk untuk ketiga kalinya, lalu dilepaskan dan dia berkata:
  
‘Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.’ (Q.S Al-Alaq:1-4)

C.    Nama-Nama Lain Al-Qur’an[4]
1.      Al-Kitab
Al-Qur’an disebut sebagai Al-Kitab, di mana isi Al-Kitab merupakan suatau kepastian dan tidak ada keraguan di dalamnya.
2.      Al-Huda (Petunjuk)
3.      Al-Furqan (Pembeda antara yang benar dan bathil)
4.      Ar-Rahman (Rahmat/Anugerah)
5.      Ruh. Al-Qur’an disebut sebagai ruh karena fungsi dan tujuannya adalah untuk menghidupkan hati manusia yang hampa tanpa petunjuk Illahi.
6.      Asy-Syifa (Obat)
7.      Al-Haq (Kebenaran)
8.      Al Bayan (Penerang)
9.      Busyra (Berita Gembira)
10.  Az-Zikr

D.      Fungsi Diturunkannya Al-Qur’an[5]
1.      Al-Qur’an sebagai Petunjuk (Huda)
Fungsi Al-Qur’an sebagai petunjuk artinya bahwa Al-Qur’an akan membawa kepada jalan yang paling lurus sehingga mengantarkan kiota sampai kepada Allah SWT DAN SURGA. Al-Qur’an akan menjauhkan manusia dari kesesatan pada  jalan yang bgenar, dari kegelapan kepada cahaya dengan mengikuti petunjuk-petunjuk yang ada di dalam Al-Qur’an. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 1-2:
 “Alif laam miin.  Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.”
2.      Al-Qur’an sebagai Pembeda (Al-Furqan)
Fungsi Al-Qur’anyang selanjutnya adalah sebagai pembeda, artinya Al-Qur’an dapat membedakan antara yang hak dan yang batil, antara yang lurus dengan yang sesat, yang bermanfaat dan yang berbahaya. Al-Qur’an menyeru kita semua untuk mengerjakan kebaikan dan melarang kita dari perbuatan buruk dan dia memperlihatkan segala apa yang kita perlukan untuk urusan dunia dan akhirat, maka dia adalah Furqan dalam arti membedakan antara yang hak dengan yang batil.
3.      Al-Qur’an sebagai Cahaya Kehidupan (Nur)
Fungsi Al-Qur’an sebagai cahaya, artinya bahawa Allah menjadikan Al-Qur’an sebagai sesuatu yang menerangi jalan kehidupan manusia sehingga terlihat mana jalan yang benar yang ada dihadapannya.
Al-Qur’an sebagai cahaya kebenaran yang telah dan akan seklalu terpancar di muka bumi ini, menyinari segala kegelapan kejahiliahan menuju cahaya kebenaran Islam. Sebagai mana Firman Allah dalam Surah An-Nisa ayay 174, yang artinya:
“Wahai manusia!sesungguhnya telah sampai kepadamu bukti kebenarana dari Tuhanmu, (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al-Qur’an).”
4.      Al-Qur’an sebagai Obat Penawar (Syifa)
Fungsi Al-Qur’an sebagai obat penawar, maksudnya adalah bahwa Al-Qur’an merupakan obat atau penawar bagi penyakit yang ada di dalam hati manusia, seperti penyakit munafik, penyakit ragu-ragu, penyakit syubhat, penyakit kufur, dan penyakit hati lainnya. Allah berfirman dalam Surah Al-Isra ayat : 82, yang artinya:
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, sedangkan bagi orang-orang yang zalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian.”
5.      Al-Qur’an sebagai Penjelas (Bayan)
Fungsi Al-Qur’an sebagai penjelas yang menjelaskan hukum-hukum  Islam secara terperinci  untuk kemaslahatan seluruh  manusia yang ada di muka bumi inni. Dalam Al-Qur’an dijelaskan berbagai hal, seperti keimanan dan kekufuran, surge, neraka, cobaab kesenangan, musibah dan lain sebagainya.
6.      Al-Qur’an sebagai Pelajaran dan Penerangan
7.      Al-Qur’an sebagai pembenar dan penyempurna kitab-kitab sebelumnya.
8.      Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan pembimbing jalan yang lurus
9.      Al-Qur’an sebagai peringatan


DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Dewi. 2009. “Qur’an Hadits”. (Bandung: PT. Imperial Bhakti Utama).
Fattah. “Al-Qur’an Hadits”.  (Surakarta: Putra Nugraha),
Romli, Ahmad,. 2009. “Agama Islam. (Bogor: CV. Bina Pustaka).
Rustendi. 2009. “Sepintas Mengenal Al-Qur’an”. (Bandung, PT. Sarana Panca Karya Nusa.


[1] Rustendi, “Sepintas Mengenal Al-Qur’an” (Bandung, PT. Sarana Panca Karya Nusa, 2009), hlm. 01
[2] Ahmad Romli, S.Ag, “Agama Islam”, (Bogor: CV. Bina Pustaka, 2009), hlm. 38.
[3] Fattah, “Al-Qur’an Hadits”, (Surakarta: Putra Nugraha), hlm.16
[4] Rustendi, “Sepintas Mengenal Al-Qur’an” (Bandung, PT. Sarana Panca Karya Nusa, 2009), hlm. 16-20
[5] Dewi Astuti, “Qur’an Hadits”, (Bandung: PT. Imperial Bhakti Utama, 2009), hlm. 5-9.


1 komentar:

  1. The Wynn Casino in Las Vegas, NV - MapYRO
    View detailed 제주 출장안마 information and reviews for The Wynn Casino 경기도 출장마사지 in Las 포항 출장마사지 Vegas, 남원 출장마사지 NV. Casino Name, Tropicana Casino; Tropicana Casino; Tropicana Casino; 진주 출장안마 Tropicana Casino.

    BalasHapus